Apa itu hs code? dan apa kegunaan nya dalam export import
HS Code (Harmonized System Code) adalah sistem kode yang digunakan untuk mengklasifikasikan barang-barang yang diperdagangkan secara internasional. Sistem ini dikembangkan oleh Organisasi Kustom Dunia (World Customs Organization) dan digunakan oleh lebih dari 200 negara di seluruh dunia.
Struktur HS Code HS Code terdiri dari 6 digit angka yang terbagi menjadi 3 bagian:
1. 2 digit pertama: menunjukkan kategori barang (misalnya: 01-05 untuk produk hewani) 2. 2 digit kedua: menunjukkan subkategori barang (misalnya: 0101 untuk daging sapi) 3. 2 digit ketiga: menunjukkan detail barang (misalnya: 0101.10 untuk daging sapi segar)
Kegunaan HS Code dalam Export-Import HS Code memiliki beberapa kegunaan penting dalam export-import:
1. *Mengklasifikasikan barang*: HS Code membantu mengklasifikasikan barang-barang yang diperdagangkan secara internasional. 2. *Menentukan tarif*: HS Code digunakan untuk menentukan tarif yang berlaku untuk suatu barang. 3. *Mengatur regulasi*: HS Code membantu mengatur regulasi dan persyaratan yang berlaku untuk suatu barang. 4. *Menghindari kesalahpahaman*: HS Code membantu menghindari kesalahpahaman dalam komunikasi antara penjual dan pembeli. 5. *Meningkatkan efisiensi*: HS Code membantu meningkatkan efisiensi dalam proses export-import dengan memudahkan pengklasifikasian dan pengaturan barang.
Contoh Penggunaan HS Code Misalkan Anda ingin mengimpor daging sapi segar dari Australia ke Indonesia. HS Code untuk daging sapi segar adalah 0101.10. Dengan menggunakan HS Code ini, Anda dapat:
- Menentukan tarif yang berlaku untuk daging sapi segar - Mengatur regulasi dan persyaratan yang berlaku untuk daging sapi segar - Menghindari kesalahpahaman dalam komunikasi dengan penjual - Meningkatkan efisiensi dalam proses import dengan memudahkan pengklasifikasian dan pengaturan barang. |